masukkan script iklan disini
Minsel,Klikberita – Direktur PT.Bangkit Limpoga Jaya yang beralamat di Desa Ratatotok Kecamatan Ratatotok, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu karyawan itu sendiri akibat dari pesta minuman keras, Kamis (9/2/2023).
Tindakan kekerasan tersebut terjadi ketika Direktur PT BLJ Nurhalim melakukan pesta minuman keras beralkohol bersama rekan rekan karyawan
Marthen Wowor yang merupakan korban kekerasan dari oknum yang diduga selaku Direktur PT.BLJ mengatakan, dirinya diajak oleh oknum tersebut untuk melakukan gabung bersama, namun ketika minum sambil melakukan tos, botol di pukulkan ke tangan hingga mengakibatkan luka akibat pecahan botol yang di pukulkan
Lanjut Marthen, selama ini diri saya merasa sudah berbuat baik kepada pimpinan perusahan lewat kinerja yang ada namun dengan herannya tindakan tersebut terjadi, dan dilakukan langsung oleh Pimpinan sendiri
Tentu lewat tindakan tersebut, justru menimbulkan kerugian sangat besar terhadap diri saya sendiri karena selama ini tidak pernah terlintas dari pikiran untuk terjadi tindakan tak terpuji yang mengakibatkan luka
Kejadian tersebut mendapat respon langsung dari oleh Ketua Aliansi Valdy Suak. Ia menegaskan bahwa saat ini masyarakat menolak kehadiran Direktur tersebut di Ratatotok.
“Saya menolak keras kehadiran yang bersangkutan, bukan karna masalah dan sebagainya, karena kehadiran yang bersangkutan membuat masalah dalam kampung sejak beberapa waktu lalu",tegas Suak.
Suak menegaskan untuk menolak oprasional PT BLJ dibawah manajamen Direktur saat ini, yang diduga terjadi banyak masalah baik di internal perusahaan dan external apalagi merugikan masyarakat sendiri
“Perijinan nya akan kita pertanyakan semua, kalau masih berani nanti saya dan masyarakat yang keluarkan dari sini. Untuk dugaan pemukulan biarkan proses hukum berjalan untuk pembuktian kita masih pakai dasar praduga tak bersalah",tegasnya lagi.
“Ini sebagai tanda agar perusahaan jangan macam-macam kepada masyarakat. Selama ini kami masyarakat menghargai PT BLJ karena keluarga dan saudara kami kerja disitu, tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang akan kita hargai disitu", Tutupnya
Akibat dari kejadian tersebut, menimbulkan kegaduan di masyarakat sehingga masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi tempat kejadian tepatnya di Mess PT.BLJ serta menolak akan kehadiran bahkan kegiatan yang dilakukan oleh PT.BLJ. (Michael)