masukkan script iklan disini
Minsel, Klikberita - Pembangunan Factory Sharing atau rumah produksi UKM yang berlokasi di Desa Kapitu Kabupaten Minahasa Selatan yang dilakukan sejak Tahun 2022, Diduga banyak sekali penyimpangan anggaran
Pasalnya, kontruksi bangunan yang menggunakan anggaran APBN tahun 2022 dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp.10.156.263.200 nampak dengan jelas banyak bagian besi yang terpasang sudah lubang atau terkesan sudah pernah digunakan
Dari pantauan media Klikberita di lokasi pembangunan yang sudah selesai dikerjakan oleh pihak ketiga dalam hal ini Kontraktor CV.Justicia Kurnia Jaya dan tinggal menunggu tanggal peresmian,pada bagian bangunan yang telah terpasang sudah lubang padahal lubang tersebut tidak ada manfaat
Titik titik lubang pada besi terlihat mulai dari tiang kecil penyangga bangunan bahkan di atap bangunan bahkan bukan hanya itu ada juga sambungan besi yang nampak jelas hanya di las bukan besi utuh seperti yang ada di toko penjualan
Dari Informasi yang didapatkan, lewat informasi masyarakat yang namanya tidak mau disebutkan. Ia menjelaskan Diduga besi baja yang digunakan dilokasi tersebut menggunakan besi bekas sehingga begitu nampak titik lubang pada kontruksi yang ada
"Diduga sebagian besi yang digunakan adalah bekas bangunan lain karena jika memang itu besi yang digunakan baru, maka tidak ada yang disambungkan lagi menggunakan las, sebab besi itu banyak ukuran panjang dan itu semua harusnya sudah diperhatikan terlebih dahulu oleh pihak ketiga dalam hal ini kontraktor" ucapnya
"Tidak mungkin seorang kontraktor membeli besi untuk digunakan, namun tidak diperhitungkan dahulu panjang sesuai dengan kebutuhan" sebutnya
"Bangunan kontruksi besi baja bukan hanya di Minsel, banyak di tempat lain tapi kondisinya tidak seperti ini kondisinya. begitu banyak lubang lubang pada tiang bangunan, bahkan besi dasar bangunan ada beberapa titik lubang sedangkan tidak ada fungsi sama sekali" jelasnya
Sementara itu pihak ketiga dalam hal ini Kontraktor pelaksana saat di konfirmasi melalui via pesan Whatsapp, Engky membantah akan lubang yang terdapat di beberapa titik besi yang sudah di pasang. menurutnya lubang yang terdapat pada besi yaang di maksud merupakan kesalahan dalam melakukan pengeboran oleh para pekerja
"Mungkin salah bor atau salah pemasangan, namun nanti akan di cek langsung dilokasi" sebutnya
Lain lagi Oswal Leleng selaku PPK dalam kegiatan tersebut justru yang enggan memberikan tanggapan lebih terkait adanya lubang pada beberapa titik tiang bangunan yang sudah terpasang. Oswal lebih menekankan bangunan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan. (Michael)