Tomohon, Klikberita - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, suasana politik di Kota Tomohon semakin hari semakin memanas.
Politisi Kota Tomohon, Rocky S. Loho mengungkapkan, proses demokrasi di Kota Tomohon sedang tidak baik baik saja, begitu banyak perangkat dan linmas bahkan ASN yang berdasar aturan harusnya netral tapi dipaksa dan diintimidasi oleh beberapa oknum, untuk secara nyata memasang atribut calon tertentu sebagai bentuk dukungan ril.
"Ada beberapa perangkat dan linmas bahkan ASN yang meminta namanya dirahasiakan, datang memberikan penyataan bahwa mereka dipaksa dan diintimidasi oleh oknum-oknum tertentu, harus memasang atribut partai, jika tidak akan ada sangsi," terangnya.
Lanjut Rocky, berbeda dengan pergerakan politik Pak Wenny dan Penatua Michael, yang dalam beberapa momen pesta bahkan ketika melayat duka sering bertemu dengan para perangkat, linmas dan ASN yang merupakan pendukung, namun, selalu memberikan arahan, bekerjalah secara total dan maksimal untuk pelayanan masyarakat, di saat pemilihan masing-masing punya hak suara, silahkan memilih sesuai dengan suara hati dan jangan terlibat politik praktis.
Dirinya menilai, masyarakat Kota Tomohon adalah orang-orang cerdas, sehingga boleh menegakkan kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpin yang lebih baik.
"Jadilah orang merdeka, memilih tanpa paksaan dan intimidasi serta gunakan suara hati. Masyarakat berhak menentukan pemimpin Kota Tomohon kedepan tanpa paksaan dan intimidasi," pungkas Rocky.
(Ika)