MINUT – Tabung Elpiji di kabupaten Minahasa Utara terjadi kelangkaan, perlu diketahui bahwa di Minahasa Utara (Minut) dari tujuh (7) agen yang mensuplai atau mendistribusikan ketersediaan elpigi diseluruh kecamatan, desa dan kelurahan yang ada di minut.
“Terkait dengan pemberitaan adanya kelangkaan dibeberapa titik, untuk informasi hari ini di Airmadidi petugas kami sudah turun dilapangan menelusuri apa yang menjadi penyebab berdasarkan data, fakta dilapangan. Dan ternyata ini memang sudah menjadi hal yang berulang kali terjadi dari tahun lalu saat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ada terkesan seperti kelangkaan.” jelas Kabag Perekonomian Minut dr Joice Katuuk didampingi Kadis Kominfo Robby Parengkuan SH
Lanjut dikatakan Katuuk, Penelusuran dilapangan tadi pagi, petugas kami mendapatkan informasi bahwa ketika ada peningkatan konsumsi/pengguna elpigi di wilayah Airmadidi terkait menjelang nataru disitu ada UMKM membuat kue, sehingga konsumsi elpigi itu sendiri ada peningkatan.
“Berdasarkan pemanfaatan elpigi itu sendiri sebenarnya sudah ada sasaranya untuk yang 3 kilo itu yang di subsidi pemerintah dibulan-bulan sebelumnya, itu biasa saja terdistribusi dengan baik. Semua penkonsumsi tabung elpiji ini bisa merasakan tetapi ketika mulai terasa dari Oktober sampai triwulan ke IV mulai ada perubahan ketika adanya UMKM membuat kue jelang Nataru.” Ujarnya
Untuk tindakan yang kami lakukan setelah adanya informasi tersebut, pastinya ketersediaan itu adalah kouta yang diberikan dari pertamina untuk yang ada di kabupaten kota termasuk salah satu Minahasa Utara. Dengan kouta yang sudah ditetapkan sejak awal di Tahun 2024.
Dengan peningkatan konsumsi, yang tadinya per KK tidak mampu sasarannya dan adanya peningkatan UMKM, jadi pemanfaatanya tidak keseimbangan. Sedangkan disisi kouta tetap dan pengendalian elpiji itu sendiri ada di pertamina.
Untuk itu, peran dan fungsi dari bagian perekonomian selalu pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terkait hal tersebut adalah koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi (KISS).
“Dalam hal ini, kami memonitoring dan mengevaluasi apa yang terjadi terkait dengan hal tersebut dengan OPD terkait ataupun dari pemerintah desa, kecamatan dan laporan masyarakat. Ketika ada hal seperti ini kami pun berupaya menyampaikan ke pihak-pihak agen untuk menyarankan mereka mengusulkan ada penambahan kouta dan itu ada rekomendasi tanda tangan pemerintah.” Kata Katuuk
Perlu diketahui, Kouta untuk rumah tangga atau KK berjumlah kurang lebih 77144 KK yang terdata untuk menjadi sasaran dari penggunaan elpiji 3 kilo dan usulan kouta untuk tahun 2024 dari pertamina yang ada sebesar 8907 kouta. Dengan kouta yang ada yang sudah tersedia untuk kabupaten Minut.
Saya berharap kita semua sama-sama melakukan pengawasan, karena pengawasan secara reel dilapangan itu mulai dari masyarakat, pemerintah setempat sampai dengan kita semua.
“Dan jika ada penimbunan, penyimpangan, ada bukti foto dan bukti jelas kita akan menelusuri agen siapa, pangkalannya apa, itu akan kami tindak dengan cabut ijinnya. Karena kita juga pemerintah yang mengeluarkan rekomendasi ke pertamina.” tegas Kabag Perekonomian Minut