SUMENEP – Usai menyabet penghargaan prestisius SMSI Award 2025, rokok lokal asal Sumenep, Makayasa, langsung tancap gas. Tak tanggung-tanggung, produk andalan PT Mahaputera Nusantara itu kini resmi melebarkan pasar ke empat daerah strategis di Indonesia: Banten, Pulau Bawean, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan.

Ekspansi ini bukan sekadar perluasan distribusi, tapi juga sinyal kuat bahwa rokok lokal Madura bisa bersaing di tengah dominasi pabrikan besar. Bahkan, strategi yang dibawa Makayasa disebut-sebut cukup berani: pendekatan kultural dan berbasis komunitas lokal.

“Penghargaan ini jadi motivasi besar buat kami. Tapi lebih dari itu, permintaan pasar juga yang mendorong kami ekspansi,” kata H. Supriyadi alias H. Adi, CEO PR Mahaputera Nusantara dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

Menurut H. Adi, sinyal permintaan dari luar Madura sebenarnya sudah muncul sejak akhir 2024, khususnya dari jalur distribusi di Jawa Barat dan Jawa Timur bagian barat. Namun, mereka memilih fokus membangun fondasi sebelum memperluas pasar.

“Kami lihat Banten dan Lamongan punya potensi luar biasa. Sementara Bawean dan Tuban unik, karena permintaannya tumbuh organik lewat komunitas,” ujar pria asal Dusun Angsanah, Desa Lenteng Barat ini.

Makayasa dikenal luas dengan cita rasa khas Madura dan banderol harga yang ramah di kantong. Kombinasi ini disebut menjadi faktor utama produk cepat diterima pasar luar.

“Meski produk lokal, kami jaga kualitas mulai dari bahan baku sampai distribusi. Kemasan juga terus kami benahi supaya tak kalah dengan produk besar,” ujar H. Adi.

Langkah ekspansi ini juga dijadikan pilot project oleh perusahaan untuk menguji strategi pemasaran langsung yang lebih mengakar di masyarakat lokal. Termasuk melibatkan tokoh masyarakat, komunitas rokok kretek, hingga warung-warung kecil.

Diketahui, Makayasa adalah salah satu dari sedikit merek rokok lokal yang berhasil mengangkat diri ke panggung nasional berkat inovasi dan konsistensi. Apresiasi berupa SMSI Award 2025, yang diberikan kepada pelaku usaha dengan kontribusi pada ekonomi daerah, jadi bukti eksistensi mereka di tengah ketatnya persaingan industri.

Dalam ajang tersebut, PR Mahaputera Nusantara dianugerahi penghargaan sebagai Pelopor Rokok Kretek Lokal Berdaya Saing Nasional.

“Kami ingin tunjukkan, dari Sumenep pun bisa bersaing. Bukan cuma nasional, tapi juga internasional,” tegas H. Adi.

Usai ekspansi tahap pertama ini, Makayasa menargetkan memperkuat jaringan distribusi dan branding lokal di empat wilayah tersebut. Jika berhasil, bukan tidak mungkin ekspansi tahap dua akan merambah kawasan Kalimantan dan Sulawesi.

“Bagi kami, ini bukan akhir. Ini start line untuk membuktikan bahwa produk lokal tak kalah hebat,” tutup H. Adi dengan nada optimistis.