KLIKBERITA.CO, Sumenep – Warga Dusun Taman, Desa Poteran, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep digegerkan oleh penemuan sesosok mayat tanpa identitas (Mr. X) yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pesisir pantai setempat, Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Rusydi (47), seorang wiraswasta yang tengah melintas menuju tanah tegal miliknya di dekat lokasi kejadian. Saat melintas, ia mencium aroma menyengat yang mirip bau kotoran manusia. Rasa penasaran membawanya menyusuri sumber bau hingga akhirnya menemukan sosok mayat tanpa kepala yang terdampar di bibir pantai saat air laut sedang surut.
“Saya kaget ketika melihatnya. Kondisinya sangat mengerikan, tanpa kepala, jari-jari tangan dan kaki hancur, serta bagian tubuh lainnya rusak parah,” ungkap Rusydi saat memberikan keterangan kepada pihak berwajib.
Mayat yang belum diketahui jenis kelaminnya itu juga ditemukan dalam kondisi bagian pantat berlubang, kelamin rata dan tidak jelas. Polisi menyebut identitas maupun penyebab kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut dari RSUD Sumenep.
Mendapat laporan tersebut, Rusydi segera melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Talango. Pihak kepolisian bersama personel Posramil Talango dan petugas Puskesmas Kecamatan Talango langsung menuju lokasi.
Namun proses evakuasi sempat mengalami kendala karena Puskesmas tidak memiliki kantong jenazah. Akhirnya, Kapolsek Talango berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengevakuasi jasad korban ke RSUD Sumenep guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah Penanganan Polisi:
1. Mendatangi dan mengamankan lokasi penemuan jenazah (TKP).
2. Mengevakuasi korban ke RSUD Sumenep.
3. Mencatat keterangan saksi di lokasi.
4. Melakukan dokumentasi di TKP.
Menyelidiki lebih lanjut terkait identitas dan penyebab kematian korban.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke pihak berwajib. Identitas korban masih menjadi misteri dan sedang ditelusuri lebih dalam.